Bibl.
Sistem pengendalian internal pada fungsi pengeluaran kas kecil memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah terjadinya kasus kecurangan seperti penyelewengan terhadap kas, sehingga dapat dikatakan jika sistem pengendalian internal tidak berjalan dengan efektif maka besar kemungkinan adanya celah- celah untuk melakukan kecurangan pada fungsi pengeluaran kas seperti penyelewengan terhadap kas. PT. Bangun Wisma Sejahtera juga menerapkan praktik sistem pengendalian internal tetapi masih banyak memiliki kekurangan sehingga kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya kasus kecurangan dalam perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sistem pengendalian pada fungsi kas kecil dan merancang sistem pengendalian internal yang layak untuk fungsi pengeluaran kas kecil pada PT. Bangun Wisma Sejahtera di Surabaya. Obyek dalam penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Internal pada Fungsi Pengeluaran Kas Kecil pada PT. Bangun Wisma Sejahtera Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang berupa tulisan dan masalah yang terjadi pada PT. Bangun Wisma Sejahtera Surabaya. Jenis sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan pengkajian referensi. Satuan kajian yang dibahas dalam penelitian ini adalah struktur organisasi, sistem otorisasi, praktik yang sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Struktur Organisasi pada PT. Bangun Wisma Sejahtera sudah berjalan dengan baik tetapi masih ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki lagi yaitu pada perangkapan jabatan antara fungsi akuntansi dan fungsi pengawasan. (2) Sistem Otorisasi yang ada pada PT. Bangun Wisma Sejahtera yaitu, seluruh dokumen terkait pengeluaran kas kecil tidak mendapat otorisasi dari fungsi pengawas dan direktur operasional selaku pejabat yang lebih tinggi dalam perusahaan. (3) Praktik yang Sehat yang ada dalam PT. Bangun Wisma Sejahtera masih banyak yang belum berjalan dengan baik antara lain tidak adanya stempel cap “lunas”, tidak adanya pemeriksaan mendadak, perangkapan jabatan antara fungsi akuntansi dan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh accounting, tidak adanya perputaran jabatan serta, kasir tidak pernah melakukan pencocokan antara jumlah kas yang ada ditangan dengan jumlah kas menurut catatan. (4) Pengendalian internal terkait Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya sudah berjalan dengan baik dalam PT. Bangun Wisma Sejahtera sudah ada seleksi calon karyawan tetapi tidak adanya pengembangan pendidikan seperti pelatihan atau seminar yang diadakan perusahaan untuk karyawan.