Bibl.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian intern persediaan bahan baku dalam upaya menunjang kelancaran proses produksi pada UD Ina Cosmetics Sidoarjo.
Subyek penelitian ini adalah UD Ina Cosmetics Sidoarjo dan obyek penelitian ini adalah komponen – komponen pengendalian intern persediaan bahan baku. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data tentang penerapan komponen – komponen pengendalian intern persediaan bahan baku adalah dengan metode kualitatif deskripif. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan pengendalian intern persediaan bahan baku cukup memadai dengan melihat komponen – komponen pengendalian intern persediaan yaitu : lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Begitu juga proses kelancaran proses produksi dapat dikatakan lancar dengan melihat kelancaran proses produksi yaitu : penyusunan peralatan pabrik, penanganan barang, pemeliharaan, pengadaan bahan baku, tenaga kerja memadai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UD Ina Cosmetics dapat diketahui bahwa pengendalian intern persediaan bahan baku cukup memadai dnegan melihat komponen-komponen pengendalian intern persediaan bahan baku telah berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi. Adapun kekurangan yang dapat terlihat adalah kadang kala masih terjadi permintaan bahan baku secara mendadak oleh bagian produksi, masih adanya keterlambatan penerimaan bahan baku dari pemasok, kadang kala juga masih terjadi penerimaan bahan baku yang tidak sesuai dengan permintaan perusahaan, kadang kala bagian gudang kurang teliti mengenai keluar masuknya bahan baku, dan tidak adanya pemisahan tugas yang jelas antara bagian yang memproduksi dengan bagian yang menyimpan dan menerima bahan baku. Dalam hal ini penulis menyarankan agar sebaiknya dalam perusahaan terdapat pemisahan tugas yang jelas, sebaiknya bagian produksi membuat laporan mengenai ketersediaan barang dalam gudang ke bagian administrasi dan keuangan, perusahaan menjaga hubungan baik dengan supplier, perusahaan memberikan spesifikasi kembali pada supplier mengenai barang baik maupun kuantitasnya, bagian gudang harus teliti dan mencatat semua kegiatan keluar masuknya bahan baku, dan sebaiknya terdapat pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas mengenai antara bagian yang memproduksi dengan bagian yang menyimpan dan menerima bahan baku.