Perkembangan ekonomi semakin pesat. Persaingan di dalam dunia kerja semakin ketat yang sangat menuntut tantangan dalam profesionalisme di dalam bekerja. Kemajuan ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan bisnis yang cukup tajam. Semua usaha bisnis tersebut berusaha untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Fakultas ekonomi program studi akuntansi untuk lulusan program dari berbagai perguruan tinggi saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pemahaman ilmu akuntansi. Salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan program studi akuntansi adalah sikap dan mental mahasiswa dalam mengembangkan kepribadiannya dan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pemahaman ilmu akuntansi sehingga memiliki nilai tambah dalam persaingan di duniakerja. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan pendekatan bersifat kuantitatif. Untuk variable penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Sosial Terhadap Pemahaman Akuntansi. Pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skala likert ( likert scale). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara sampel sensus, dimana jumlah sampel diambil dari banyaknya populasi sebesar 107 responden. Dan pengolah data kuesioner menggunakan SPSS 17 dengan teknik pengujian validitas dan reliabilitas, teknik pengujian asumsi klasik, analisa regresi linear berganda, dan teknik pengujian hipotesis (uji F dan uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman akuntansi yang dibuktikan dengan Fhitung sebesar 4,748 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,46. Melalui uji t dapat diketahui bahwa variabel kecerdasan sosial (X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hasil ana lisis model regresi menunjukkan bahwa nilai korelasi R adalah 0,396 yang menunjukkan berada di interval koefisien 0,20 – 0,399 sehingga menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan pemahaman akuntansi dan variabel independennya (kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial) termasuk pada kategori rendah. Serta dengan koefisien determinasi (R 2) adalah 0,124 atau 12,4% dan yang mempengaruhi pemahaman akuntansi pada mahasiswa adalah kecerdasan sosial.