Mengingat pentingnya harga pokok standar dalam suatu perusahaan untuk dapat melakukan kontrol dan evaluasi mengenai biaya produksi, maka sangat di harapkan agar di akhir periode didapati harga pokok proses yang jauh dibawah harga pokok standar yang telah ditetapkan, namun pada kenyataannya PT. Asia Pramulia Surabaya sering mendapati fakta bahwa biaya produksi diakhir periode lebih besar dari pada biaya standar yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian guna memperoleh informasi mengenai penyebab terjadinya perbedaan harga dengan melakukan perhitungan harga pokok proses di akhir periode khususnya bulan Desember 2012.
Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan gejala yang terjadi secara aktual dan memecahkannya secara praktis dengan didukung oleh teori-teori yang telah ada. Serta dengan melakukan penerapan perhitungan harga pokok proses sebagai media pembanding dengan hasil perhitungan harga pokok standar yang telah ditetapkan di awal periode oleh pihak PT. Asia Pramulia Surabaya.
Di akhir bulan Desember 2012 telah didapati harga pokok proses yang lebih tinggi daripada perhitungan harga pokok standar yang telah di estimasikan di awal periode. Hal ini disebabkan oleh sejumlah kegagalan produksi yang terjadi pada proses di departemen 2 dan mengakibatkan beban biaya produksi yang terkandung dari sejumlah prefom yang gagal di produksi membebani seluruh Botol PET yang dapat di produksi dengan sempurna pada bulan Desember 2012.
PT. Asia Pramulia sebaiknya meminimalisir terjadinya kegagalan produksi baik teknis maupun non teknis. Karena sangat berdampak signifikan terhadap harga pokok produksi tiap satuan unit Botol PET yang dihasilkan. Hal ini sangat menyangkut pada seluruh sumber daya produksi yang dimiliki dan digunakan dengan cara mencari akar masalah mengenai ketidak stabilan mesin dan kualitas material dari waktu ke waktu.