Perusahaan yang ada saat ini sebagian besar telah menggunakan sistem informasi untuk menjalankan aktivitasnya agar setiap pekerjaan dapat terselesaikan dengan lebih efektif dan efisien. Demikian juga dengan PT. Ekacitta Dian Persada. Perusahaan ini telah menggunakan sistem informasi akuntansi dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya. Mulai dari penjualan hingga pelunasan piutangnya hampir seluruhnya diproses ke dalam sistem sehingga laporan yang dibutuhkan dapat disajikan dengan waktu yang lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, masih terdapat celah bagi karyawannya untuk melakukan tindak kecurangan dengan memanipulasi barang perusahaan serta data customer dengan cara membuat nama customer palsu/ fiktif. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk melakukan evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan yang telah diterapkan perusahaan selama ini, apakah data, proses, hingga laporan yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti meneliti serta menjelaskan permasalahan yang terjadi di perusahaan dan melakukan evaluasi terhadap data-data yang digunakan dalam perusahaan, kemudian membandingkannya dengan kajian teori yang ada sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan dan saran yang dapat diterapkan dan bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti. Teknik yang digunakan peneliti adalah dengan menganalisis sistem yang telah digunakan oleh perusahaan, kemudian menggambarkan kesesuaian antara data yang digunakan sebagai input serta laporan yang dihasilkan sebagai output ke dalam suatu diagram alur informasi, sehingga peneliti dapat mengetahui informasi yang belum ada yang dibutuhkan oleh perusahaan, khususnya dalam penjualan.
Hasil penelitian yang dicapai dalam penelitian ini adalah adanya kekurangan dalam segi kontrol dari sistem yang sudah ada sebelumnya, walaupun sistem tersebut berjalan dengan baik, dimana tidak adanya laporan yang dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk mengontrol setiap customer yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, peneliti memberikan usulan suatu sistem informasi akuntansi tambahan yang dapat menghasilkan laporan customer yang dapat melihat keaktifan, jumlah customer yang telah dimiliki perusahaan, serta kelancaran pembayaran piutang setiap customer. Dengan adanya laporan customer ini diharapkan tindak kecurangan dengan membuat customer fiktif dalam perusahaan ini dapat diminimalisasikan.