Perlunya keselarasan pandangan antara manajemen dengan karyawan organisasi mengenai kepemimpinan yang dijalankan, yang dapat memotivasi karyawannya sehingga diharapkan kinerja karyawan yang efisien dan efektif dapat terwujud. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh kepemimpinan dan motinasi secara serempak dan parsial terhadap kinerja karyawan pada BP-PAUDNI Regional II Surabaya.
Jenis penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda. Sampel yang digunakan sebanyak 100 karyawan yang dilakukan pada bulan pebruari 2013. Jenis data, adalah kuantitatif dan kualitatif. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan riset kepustakaan dan lapangan. Pengolahan data dengan uji validitas, uji realibilitas, pengujian hipotesis dengan uji F, dan uji t. Pengujian hipotesis ini menggunakan teknik analisis data statistik program SPSS 17.0.
Dari hasil pembahasan uji validitas dan rentabilitas untuk kepemimpinan (X1), motivasi (X2),dan kinerja karyawan (Y) menunjukkan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner adalah valid dan reliabel.
Dari hasil pembahasan diketahui nilai koefisien korelasi (R) = 0,540, yang berarti korelasi atau hubungan antara variabel bebas (kepemimpinan dan motivasi) dan variabel terikat (kinerja karyawan) cukup kuat. Koefisien determinasi berganda ( Adjusted R square ) sebesar 0,278 artinya seluruh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat kinerja karyawan (Y) 27,8%, sedangkan 72,2% dipengaruhi variabel lain selain kepemimpinan dan motivasi.
Dari hasil pembahasan menunjukkan uji variabel bebas kepemimpinan (X1), dan motivasi (X2), berpengaruh secara serempak terhadap kinerja karyawan (Y), hal ini terlihat dari hasil F hitung (20,014) > F tabel (3,09) atau signifikan (0,000) < α (0,05). Dari hasil perhitungan uji t hitungnya menunjukkan variabel bebas kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2), berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan(Y). Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung variabel kepemimpinan (X1) sebesar 2,618 > ttabel 1,98472 dan nilai t hitung variabel motivasi sebesar 4,081 (X2) > ttabel 1,98472. Berdasarkan kedua variabel bebas yang diteliti, ternyata variabel yang berpengaruh dominan yaitu variabel motivasi (X2) karena nilai t hitung variabel motivasi sebesar 4,081 (X2) lebih besar dibandingkan nilai thitung variabel kepemimpinan (X1) sebesar 2,618. Sehingga pihak perusahaan harus dapat lebih memfokuskan perhatiannya untuk usaha-usaha meningkatkan motivasi kerja karyawan karena motivasi mempunyai peran yang besar terhadap kinerja karyawan.