Kelancaran arus persediaan sangat penting bagi proses produksi, mengingat hasil produk yang dihasilkan merupakan pendapatan bagi perusahaan. Terganggunya arus persediaan akan mengakibatkan terganggunya arus produksi dan akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, persediaan yang ada harus diperhatikan jumlahnya. Persediaan yang ada tidak boleh terlalu kecil atau terlalu besar. PT. Ketabangkali Electronics sebagai objek penelitian dimana PT. Ketabangkali Electronics merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk-produk elektronik. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Ketabangkali Electronics belum merencanakan dengan baik pengadaan persediaan bahan bakunya sehingga berakibat pada ketidakefisienan biaya yang dikeluarkan untuk persediaan. Hal ini berdampak pada kinerja keuangan perusahaan yang buruk yang disebabkan oleh banyaknya dana yang dikeluarkan untuk pembiayaan persediaan. Selain itu, investasi persediaan yang kurang tepat menyebabkan terhambatnya proses produksi sehingga mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk menjual dan berdampak langsung pada perolehan laba perusahaan. Kondisi demikian membuat diperlukannya manajemen persediaan yang baik dan terencana dalam mengatur dan merencanakan tingkat persediaan. Metode Economic Order Quantity (EOQ) sebagai alat bantu perencanaan persediaan diharapkan dapat menentukan jumlah unit pemesanan ideal dengan biaya yang paling rendah. Selain itu direncanakan pula besarnya persediaan pengaman (Safety Stock) sebagai pelindung dari ketidakpastian permintaan, serta penentuan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali (ROP). Dengan diterapkannya manajemen yang baik dalam mengatur tingkat persediaan akan dihasilkan efisiensi terhadap biaya persediaan dan proses produksi sehingga akan dicapai peningkatan laba yang optimal.
|