CV Surabaya Ice merupakan salah satu supplayer es batu yang berlokasi
di Jemur Andayani XIII/30-32 Surabaya. Dalam mengantisipasi adanya
persaingan yang semakin mengglobal, CV.Surabaya Ice melakukan peningkatan
omset penjualan es batu dengan menetapkan unsur bauran pemasaran yang
meliputi produk, harga, promosi, dan saluran distribusi. Berdasarkan hal ini dan
permasalahan yang dihadapi oleh CV. Surabaya Ice berupa naik dan turunnya
omset penjualan pada tahun September 2007 sampai Desember 2010, maka perlu
dilakukan penelitian tentang bauran pemasaran yang diterapkan oleh CV.
Surabaya Ice, sehingga informasi dari hasil penelitian dapat dipakai sebagai dasar
dalam mengambil langkah-langkah positif untuk menyusun strategi yang lebih
baik dalam menerapkan bauran pemasaran guna meningkatkan omset penjualan.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang
diperoleh melalui data penjualan perusahaan dari tahun September 2007 sampai
Desember2010.Datadikumpulkan dengan cara wawancara,observasi, dan studi
kepustakaan. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Sedangkan pengujian hipotesis digunakan uji F dan uji t.
Hasil uji F terbukti bahwa variabel bebas produk (X1), harga (X2),
promosi (X3), dan saluran distribusi (X4) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap omset penjualan es batu (Y), karena Fhitung (24,535) > Ftabel (2,641).
Hubungan antara variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan variabel
saluran distribusi (X4) secara simultan terhadap omset penjualan (Y) adalah kuat
dengan koefisien korelasi sebesar 0,737. Besarnya kontribusi yang diberikan atau
pengaruh produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan variabel saluran distribusi
(X4) terhadap omset penjualan (Y) adalah sebuah signifikan sebesar 73,7%. Hasil
uji t dapat disimpulkan bahwa produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap
omset penjualan es batu, karena nilai thitung (=3,389) > ttabel (=2,342) dengan
tingkat signifikan (0,020) < α(0,025). Harga (X2) berpengaruh signifikan
terhadap omset penjualan es batu, karena nilai thitung (=5,102) > ttabel (=2,342)
dengan tingkat signifikan (0,00) < α(0,025). Promosi (X3) tidak berpengaruh
signifikan terhadap omset penjualan es batu, karena nilai thitung (=2,104) < ttabel
(=2,342) dengan tingkat signifikan (0,043) > α(0,025). Saluran distribusi (X4)
tidak berpengaruh signifikan terhadap omset penjualan es batu, karena nilai thitung
(=0,887) < ttabel (=2,342) dengan tingkat signifikan (0,381) > α(0,025). Dengan
melihat nilai koefisien determinasi dan nilai thitung terbukti bahwa harga
berpengaruh paling dominan terhadap omset penjualan dengan nilai thitung sebesar
5,102
|