Dalam perkembangan perekonomian di seluruh dunia, masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan. Karena pada dasarnya perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang maksimal dan secara berkelanjutan. Salah satu faktor yang dapat menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan adalah dengan adanya analisis laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan khusus mencurahkan perhatian kepada perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial dimasa lalu, sekarang, dan memproyeksikan hasil yang akan datang. Rasio-rasio ini terdiri dari rasio neraca, rasio laba/rugi dan rasio antar laporan (neraca dan laba rugi).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kinerja keuangan pada Movie Holic mengalami peningkatan atau penurunan penurunan selama kurun waktu 2 tahun (tahun 20lO dan tahun 20ll) ditinjau dari laporan keuangan. Dalam Penelitian ini menggunakan data mentah laporan keuangan Movie Holic yang berupa laporan transaksi harian (pemasukan dan pengeluaran harian). Untuk pengujiannya dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa kinerja keuangan Movie Holic dari tahun 2010 - tahun 20II bila dilihat dari likuiditasnya dikatakan likuid. Namun dalam hal ini, perusahaan harus tetap meningkatkan operasionalnya khusususnya pada aktiva lancar.
Jika dilihat dari rasio solvabilitas dikatakan bahwa tata-rata perusahaan mengalami peningkatan pada periodenya. Kinerja keuangan perusahaan yang digambarkan sudah menunjukkan sangat memuaskan. Karena perusahaan masih mampu memenuhi secara mandiri seluruh aktiva perusahaan baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar dan tidak melakukan pinjaman baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
Sedangkan rasio rentabilitas perusahaan mengalami penurunan. Untuk meningkatkan rentabilitas, perusahaan harus lebih intensif dalam meningkatkan kestabilan operasional
khususnya pada volume penjualan atau persewaan, total aktiva dan modal.
|