Sistem merupakan aturan kegiatan yang dipakai untuk mencapai tujuan bersama. Pengendalian intern merupakan bentuk kegiatan untuk mengurangi terjadinya kecurangan atau penyelewengan dalam suatu kegiatan usaha. Salah satu usaha yang Menerapkan sistem pada kegiatan usahannya adalah UD.Borobudur. Usaha ini memiliki sistem piutang dan pengendalian intern yang kurang baik. Hal rersebut dapat dilihat dari sistem yang tidak teratur dimana tidak adanya rangkapan faktur atau bukti transaksi sehingga rawan terjadi kehilangan dan tidak adanya pengawasan dari pemilik sehingga kecurangan yang terjadi tidak diketahui oleh pemilik. Semua itu dapat menyebabkan kerugian bagi UD.Borobudur, maka penelitian ini bertujuan untuk menemukan sistem dan pengendalian intern yang baik dan sesuai bagi UD. Borobudur.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data berasal dari wawancara yang dilakukan kepada pemilik usaha, observasi tempat usaha, dan dokumentasi. Peneliti melakukan analisis data dengan memilih data mana yang sesuai dengan yang tidak dan memasukan data kedalam penelitian yang terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik usaha untuk memperbolehkan memasukkan data tersebut sehingga tidak terjadi kesalah pahaman diantara kedua belah pihak.
Dari hasil analisis didapat sistem dan pengendalian intern yang lebih baik dan sesuai untuk UD. Borobudur. Sistem diperbaharui dengan adanya bagian pemilik untuk persetujuan maupun pengesahan dalam piutang dan pengawasan dan pengontrolan yang lebih untuk menghindari kecurangan. Diperlukan juga akuntansi untuk melakukan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan setiap periode sehingga cashflow menjadi jelas.
|