Setiap perusahaan, baik itu jasa maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Melalui pengendalian persediaan yang teratur, diharapkan perusahaan dapat mengantisipasi kehabisan persediaan karena persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan serta menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen. Kekurangan persediaan merupakan masalah yang cukup krusial dalam operasional sebuah perusahaan karena dapat berakibat terhentinya keberlangsungan suatu perusahaan. Keputusan perusahaan yang menyangkut berapa banyak yang harus dipesan dan kapan perusahaan harus melakukan pemesanan, merupakan permasalahan yang komplek untuk perusahaan dalam mengatasi masalah persediaan. Penelitian ini berjudul ”Pengendalian Persediaan Barang Jadi Rail Family Silver, Brown, White dan Gold saat Reorder Point pada PT. Soraton Jaya INDONESIA Cabang Surabaya Berdasarkan Metode Pengendalian Persediaan Secara Statistik (Statistical Inventory Control)”. Mempunyai tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui besarnya persediaan rail family silver, brown, white dan gold saat reorder point berdasarkan metode pengendalian persediaan secara statistik (statistical inventory control) pada PT. Soraton Jaya Indonesia Cab. Surabaya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah studi pustaka dan dokumentasi. Untuk keperluan analisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengendalian secara statistik dimana alat analisis yang digunakan terdiri dari: EOQ, ReorderPoint, Safety Stock. Hasil pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dari hasil perhitungan menggunakan metode pengendalian persediaan secara statistik (statistical inventory control), untuk Rail Family Silver pada saat lead time 76 hari atau jumlah Rail Family Silver sejumlah 228 batang, Rail Family Brown pada saat lead time 13 hari atau jumlah Rail Family Brown sejumlah 26 batang, Rail Family White pada saat lead time 184 hari atau jumlah Rail Family White sejumlah 552 batang, maka perusahaan harus segera melakukan pemesanan kembali. Dan untuk perhitungan Rail Family Gold hanya melakukan satu kali pemesanan saja, sehingga tidak ada data yang menunjukkan barang datang lebih awal atau datang telat. Jadi tidak diketahui kapan waktu yang tepat untuk perusahaan harus melakukan pemesanan kembali. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi hasil penelitian. Dimulai dengan tidak adanya prosedur yang jelas dalam pemesanan sampai penerimaan barang sehingga tidak adanya data yang akurat, tidak adanya
persediaan cadangan, dan perusahaan tidak menetapkan jadwal dalam melakukan pemesanan kembali.
|