Meneropong Pancasila dari perspektif global dimaksudkan untuk melihat posisi Pancasila dalam persaingan antar ideologi di era globalisasi. Perspektif ini menjadi penting mengingat Pancasila, seperti ideologi global lainnya dianggap oleh semua elemen bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Namun sayangnya, hingga kini Pancasila seolah tak mampu menjawab kompleksitas jaman melainkan hanya menjadi ideologi figuran. Sebagai ideologi dari negara dengan populasi Muslim terbesar dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, posisi Pancasila justru tergerus oleh masuknya ideologi transnasional. Posisi Pancasila sebagai payung suci dalam bernegara seolah kehilangan maknanya.

Nilai-nilai Pancasila yang digali dari nilai-nilai Ketuhanan, Peradaban, Demokrasi dan Keadilan dalam bingkai Persatuan Indonesia masih sering ditafsirkan untuk melindungi kepentingan bangsa yang parsial. Oleh karena itu harus ada upaya untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam bingkai ke-Indonesiaan agar semua elemen bangsa memahami bahwa mereka mempunyai ideologi yang tak lekang oleh perubahan jaman. Kumpulan tulisan dari berbagai perspektif dalam buku "Pancasila dalam Pusaran Globalisasi" ini diharapkan dapat memberikan sebagian jawaban dari berbagai persoalan kebangsaan tersebut. Salah satu keunggulannya adalah karena masing-masing kontributor memiliki latar belakang keilmuan dan pengalaman yang berbeda-beda sehingga pemikiran mereka tentang Pancasila dapat memperkaya khazanah buku ini.