Buku ini memetakan peninggalan arsitektur kuno di pesisir pulau jawa dengan kota semarang sebagai objek lokasi dengan hasil temuan pemetaannya yang bisa di transfer pada kota pesisir kuno lainnya. Istilah pesisir kuno dipakai untuk menjelaskan keberadaan kota pesisir di masa lalu yang telah berubah posisinya akibat proses sedimentasi. Beberapa kota pesisir kuno di Jawa tak lagi berada di tepi laut dan kini berada di tengah kota Karena adanya proses abrasi dan akresi yang dialami oelh pesisir pantai Utara di pulau jawa. Issue perencaanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah serta issue penataan kawasan cagar budaya yang belum menyentuh benda tinggalan arsitektur dan perancangan kota pesisir menjadi latar belakang pentingnya buku ini di terbitkan.
|